Dalam bidang sosial budaya, acara tersebut dapat menjadi momen memperkenalkan ragam budaya Indonesia, serta mempromosikan pariwisata Indonesia. Prepcom 3 diselenggarakan sebagai persiapan penyelenggaraan Konferensi Habitat III Tahun 2016 akan diselenggarakan di Quito, Ecuador dengan tema Sustainable Urbanization.
“Tantangan perkotaan di Indonesia antara lain penurunan daya dukung lingkungan, perubahan guna lahan, kerentanan terhadap bencana, peningkatan urbanisasi dan ketimpangan pengembanga antar provinsi dan region,”ujarnya. PBB mengadakan Konferensi Habitat III guna menghidupkan kembali komitmen global untuk urbanisasi yang berkelanjutan. Habitat III merupakan konferensi PBB pertama dalam kerangka agenda pembangunan global (dalam kerangka SDG/Sustainable Development Goals) setelah diadopsinya Agenda Pembangunan Pasca 2015, dan kesepakatan baru tentang perubahan iklim.
Tujuan konferensi Habitat III adalah menjadi adanya pembaruan komitmen politik tentang pembangunan perkotaan berkelanjutan, menelaah pencapaian agenda habitat dalam menanggulangi kemiskinan, serta mengidentifikasi dan mencari jawaban atas tantangan yang muncul dan yang baru. Pada penyusunan Agenda Baru Perkotaan, UN Habitat memberikan arahan mengenai unsur kunci Sustainable Development yaitu Peraturan dan Perundangan, Perencanaan dan Perencangan Kota, serta Pembiayaan Kota.