Meski konferensi Prepatory Committee (Prepcom) 3 for UN Habitat III akan digelar 25-27 Juli, namun sejumlah peserta dari mancanegara dipr...
Meski konferensi Prepatory Committee (Prepcom) 3 for UN Habitat III akan digelar 25-27 Juli, namun sejumlah peserta dari mancanegara diprediksi akan datang mulai besok. Bahkan peserta yang berasal dari nondelegasi kabarnya sudah berada di Surabaya dan menghuni beberapa hotel dan homestay
di Surabaya. Bahkan, tim pengamanan Prepcom kini sudah mulai standby di Bandara Juanda untuk menjemput para tamu VIP.
Hal ini disampaikan oleh Pelaksana
Tugas Kepala Dinas Perhubungan
Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad.
Irvan menyebutkan, total peserta
prepcom dari negara asing hanya 1.300
orang. Dari jumlah tersebut belum semua
menyetorkkan detail flight untuk
kedatangan mereka di Surabaya.
“Yang jelas nanti tanggal 22 Juli,
rombongan dari Kanada dijadwalkan
akan datang. Jadi nanti ada format
penjemputan.
Mereka sampai di bandara
akan langsung kami jemput dan
diantar menuju hotel,” kata Irvan.
Lebih lanjut, pihaknya menyebutkan
ada dua jenis format penjemputan
yang sudah ada dalam skenario panitia.
Yang pertama untuk tamu VIP,
yaitu sekelas menteri akan dijemput
dengan mobil khusus yang disewakan
oleh pemkot. Sedangkan untuk para
anggota delegasi, mereka akan dijemput
dan dinaikkan ke shuttle bus yang
mulai hari ini sudah standby di Juanda.
Menurut Irvan, ada sebanyak lima
bus yang standby.
Kelima bus itu akan
mobile dan diusahakan meski ada bus
yang mengantar ke hotel, tetap ada
bus yang standby menjemput tamu
yang lain. Penjemputan itu akan disesuaikan
dengan konfirmasi kedatangan
dari delagasi dan permohonan
untuk penjemputan. “Tapi kalau mereka
ada yang confirm untuk membawa
kendaraan sendiri dengan alasan
keamanan ya kami nggak menerjunkan
tim untuk menjemput,” imbuh pria yang
juga menjabat sebagai kepala Bidang
Rekayasa Lalu Lintas itu.
Lebih lanjut, Irvan menuturkan
semua persiapan teknis yang mendapmpingi
mobilitas paara tamu hampir
dipastikan sudah matang.
Pemkot
juga bekerja sama dengan tim kepolisian
untuk terkait keamanan. Termasuk
mendirikan posko penjemputan
dan pengamanan di Juanda baik
terminal satu maupun terminal dua.
Berdasarkan data yang di himpun
oleh tim pemkot dan kepolisian, saat
ini sudah cukup banyak peserta prepcom
yang ada di Surabaya. Hal itu
dilihat dari data pelaporan tamu asing
dari hotel-hotel di Surabaya.
“Banyak yang melaporkan mereka