Pengumuman Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) telah diumumkan secara serentak pada tanggal 3 Juli 2018 lalu.
Saat ini perguruan-perguruan tinggi sedang dalam proses daftar ulang dan pembuka jalur mandiri, tak terkecuali Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS Surabaya).
Daya tampung mahasiswa baru program sarjana ITS untuk setiap program studi yang diterima melalui SNMPTN 30% (tiga puluh persen) pada setiap program studi, melalui SBMPTN 40% (empat puluh persen) pada setiap program studi dan melalui seleksi mandiri 30% (tiga puluh persen) pada setiap program studi.
ITS saat ini juga masih membuka Jalur Mandiri sejak 15 Mei 2018 dan akan ditutup hari ini, Jumat (6/7) pukul 23.59 WIB. Jadi bagi pembaca yang tertarik bisa segera mendaftarkan sesuai jurusan yang diminati.
Sampai pukul 11.00 siang tadi sudah ada 5567 pendaftar jalur mandiri ITS. Berdasarkan data yang diterima beritajatim.com tahun ini ITS mentarget 6000 pendaftar, sedangkan kuota jalur Mandiri dan Kemitraan ITS tahun ini adalah 1116. Sedangkan untuk Kuota Bidikmisi sebesar 471 dan sudah terisi oleh peserta lolos SNMPTN dan SBMPTN sebanyak 299.
Menurut Dr Eng Siti Machmudah ST MEng, Kasubdit Penerimaan Mahasiswa dan Pengelolahan Kuliah Bersama ITS, saat ditemui di Gedung Magister hari ini, Kamis (5/7) mengatakan, bahwa pendaftar jalur Mandiri melonjak setelah adanya pengumuman SBMPTN.
“Untuk pendaftar Mandiri, pada awal pembukaan sampai sebelum SBMPTN masih 2500 tapi setelah pengumuman SBMPTN langsung melonjak. Dari tanggal 3 -5 Juli, hari ini melonjak sampai 5567,” ujar perempuan yang akrab disapa Machmudah ini. Jalur Mandiri ITS juga tidak dinilai dari sistem tes tulis, kerena dinilai dari hasil SBMPTN lalu, sehingga peserta yang belum pernah ujian SBMPTN tidak bisa mendaftar di ITS jalur Mandiri. Selain itu Program Studi jalur Mandiri yang paling diminati di ITS adalah Teknik Industri, Teknik Sipil dan Teknik Mesin.
